Pasar Pekkabata, jantung perekonomian lokal, telah berdiri sejak
zaman kolonial Belanda. Pasar ini awalnya didirikan sebagai
pusat perdagangan tradisional dan kemudian dikelola oleh
pemerintah daerah. Dengan luas sekitar 2 hektar, Pasar Pekkabata
tidak hanya menjadi tempat transaksi jual beli berbagai
komoditas, tetapi juga mencerminkan sejarah dan budaya
masyarakat setempat.
Pasar Pekkabata bukan sekadar tempat berbelanja. Sejak awal
berdirinya, pasar ini telah memainkan peran penting dalam
menopang perekonomian daerah. Di sinilah petani, nelayan, dan
pedagang berkumpul untuk menawarkan hasil bumi mereka. Pasar
Pekkabata juga menjadi saksi bisu perkembangan kota dan menjadi
pusat interaksi sosial bagi masyarakat.
Di lantai 1, terdapat berbagai fasilitas dan jenis usaha yang terdiri dari los buah sebanyak 30 unit, ruko sebanyak 80 unit, kios sebanyak 479 unit (dengan 243 unit yang aktif beroperasi), gardu sayur sebanyak 31 unit, serta lemari kaca atau etalase sebanyak 116 unit.
Secara keseluruhan, lantai ini menampung sekitar 500 pedagang. Sementara itu, lantai 2 dikhususkan untuk pedagang pangan segar asal hewani, terutama ikan, dengan total pedagang mencapai kurang lebih 50 orang.
Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Melalui Peingkatan Pendapatan daerah
- Meningkatnya sumber daya manusia
- Meningkatkan pendapatan daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi
- Meningkatkan kualitas system dan pelayanan kepada Masyarakat
- Meningkatkan profesionalisme aparatur yang bebas dari praktek kolusi dan nepotisme